Kamis, 21 Oktober 2010

MobileCommLab Short Course

MobileCommLab adalah suatu orgasisasi yang berisikan orang-orang yang belajar dan mendalami teknologi khususnya di bidang Cellular Network dan Mobile Applications.


Setelah sekitar satu tahun bergabung dengan MobileCommLab, inilah hasil karya pelatihan kami. Susah senang kami lalui bersama, ilmu pengetahuan kita bagi bersama, solidaritas kita jaga bersama.


Research Group Events


Mobile Application Events



Cellular Network Event


So!!!
Join With Us....
MobileCommLab Lead U To Mobile Society

Wideband Process

Pada CDMA/WCDMA sinyal narrowband akan dikalikan dengan sinyal yang memiliki frekuensi lebih besar, sehingga keluaran sinyal menjadi wideband.
Hasil keluaran dari scope1 merupakan data dari user yang narrow band kemudian dikalikan dengan kode OVSF yang memiliki band yang lebar sehingga akan dihasilkan sinyal wide band pada scope 5.

Di sisi penerima sinyal akan dikembalikan ke sinyal semula maka dapat dilakukan dengan mengalikan dengan kode OVSF yang sama sehingga di dapat sinyal yang sama lagi pada sisi penerima seperti yang ditunjukkan pada sinyal scope 5.

Direct Sequence CDMA

Bahwa dalam sistem WCDMA, semua pengguna ditransmisikan dalam band RF yang sama. Untuk menghindari saling gangguan pada link, Kode Walsh digunakan untuk memisahkan setiap pengguna saat mereka bicara secara bersamaan dan menduduki band RF yang sama. Urutan ini adalah ortogonal satu sama lain, dan mereka dihasilkan dengan menggunakan Hadamard matriks. Bentuk dasar kode walsh adalah sebagai berikut :

Dimana HN berisi matriks yang berlawanan dengan HN :

Oleh karena itu, untuk memperoleh satu set urutan empat ortogonal Walsh w0, W1, w2, dan w3, kita hanya perlu untuk menghasilkan matriks Hadamard urutan 4, atau

Urutan ortogonal dari keempat kode Walsh ini diambil dari baris matrixH4 yaitu,
W0 = [0 0 0 0]
W1 = [0 1 0 1]
W2 = [0 0 1 1]
W3 = [0 1 1 0]
Untuk DS-SS Multiple Access, kondisi yang harus dipenuhi oleh urutan ortogonal adalah sebagai berikut :
1. cross-korelasi harus nol atau sangat kecil.
2. Setiap urutan dalam himpunan memiliki jumlah yang sama 1 dan-1, atau jumlah 1 berbeda dari jumlah -1 paling banyak satu.
3. Perkalian titik pada skala dari masing-masing kode harus sama dengan 1.

Dengan mengubah 0 ke -1 di masing-masing dari empat urutan diatas maka
W0 = [-1 -1 -1 -1]
W1 = [-1 1 -1 1]
W2 = [-1 -1 1 1]
W3 = [-1 1 1 -1]
Secara umum, urutan Walsh 0 terdiri dari semua -1 dan dengan demikian tidak dapat digunakan untuk channelization. Untuk H8 didapat :

Maka hasil orthogonal code :
W0 = [-1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1]
W1 = [-1 1 -1 1 -1 1 -1 1]
W2 = [-1 -1 1 1 -1 -1 1 1]
W3 = [-1 1 1 -1 -1 1 1 -1]
W4 = [-1 -1 -1 -1 1 1 1 1]
W5 = [-1 1 -1 1 1 -1 1 -1]
W6 = [-1 -1 1 1 1 1 -1 -1]
W7 = [-1 1 1 -1 1 -1 -1 1]
Berikut adalah gambaran bagaimana kode Walsh dapat digunakan untuk DS-SS beberapa akses. Anggaplah bahwa ada tiga pengguna yang berbeda, dan setiap pengguna ingin mengirim pesan terpisah
m1 = [1 -1 1]
m2 = [1 1 -1]
m3 = [-1 1 1]

Dan masing-masing user menggunakan kode walsh yang berbeda
W1 = [-1 1 -1 1]
W2 = [-1 -1 1 1]
W2 = [-1 1 1 -1]
Setiap pesan yang disebarkan oleh kode Walsh. Untuk pesan satu:
m1(t ) 1 -1 1
m1(t ) 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1
w1(t ) -1 1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 1
m1(t )w1(t ) -1 1 -1 1 1 -1 1 -1 -1 1 -1 1
Untuk pesan dua :
m2(t ) 1 1 -1
m2(t ) 1 1 1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1
w2(t ) -1 -1 1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 1 1
m2(t )w2(t ) -1 -1 1 1 -1 -1 1 1 1 1 -1 -1
Untuk pesan tiga :
m3(t ) -1 1 1
m3(t ) -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1 1
w3(t ) -1 1 1 -1 -1 1 1 -1 -1 1 1 -1
m3(t )w3(t ) 1 -1 -1 1 -1 1 1 -1 -1 1 1 -1
Penyebaran spektrum sinyal untuk semua pesan, m1 (t) W1 (t), m2 (t) w2 (t), dan m3(t) w3(t)dikombinasikan untuk membentuk sinyal komposit C (t);
C(t ) =m1 (t )w1 (t ) + m2 (t )w2 (t ) + m2 (t )w2 (t)
C (t) -1 -1 -1 3 -1 -1 3 -1 -1 3 -1 -1
C (t) adalah sinyal komposit yang ditransmisikan dalam satu band RF. Untuk memisahkan pesan asli m1 (t) dan m2 (t), dari sinyal komposit C (t), penerima mengalikan C (t) dari kode Walsh untuk setiap pesan:
C (t )w1(t ) 1 -1 1 3 1 -1 -3 -1 1 3 1 -1
C (t )w2(t ) 1 1 -1 3 1 1 3 -1 1 -3 -1 -1
C (t )w3(t ) 1 -1 -1 -3 1 -1 3 1 1 3 -1 1
Kemudian penerima mengerintegrasi, atau menambahkan sehingga :
C (t )w1(t ) 1 -1 1 3 1 -1 -3 -1 1 3 1 -1
M1(t ) 4 -4 4
C (t )w2(t ) 1 1 -1 3 1 1 3 -1 1 -3 -1 -1
M2(t ) 4 4 -4
C (t )w3(t ) 1 -1 -1 -3 1 -1 3 1 1 3 -1 1
M3(t ) -4 4 4
Kemudian di ubah ke bentuk semula dengan ketentuan
m’(t) = 1 untuk M(t) > 0
m’(t) = -1 untuk M(t) < 0
sehingga
m’1(t ) 1 -1 1
m’2(t ) 1 1 -1
m’3(t ) -1 1 1

Senin, 18 Oktober 2010

Drive Test

Drive Test merupakan suatu proses untuk pengecekan dan pengukuran sinyal RF dari suatu jaringan seluler. Macam-macam drive test yaitu drive test (outdoor) dan walk test (indoor).
Drive Test dilakukan karena beberapa hal, antara lain :
1.Network Performance Monitoring
2.Maintenance
3.Bechmarking
4.Customers complain
Tools yang digunakan untuk drive test antara lain :
1. Software : TEMS, Nemo, Agilent, dll.
2. Dongle/HASP sebagai key license
3. Laptop
4. GPS
5. Handset include pocket sofware (TEMS, NEMO)
6. Kabel data
7. Power Inverter

---------------LAPTOP-----------------------HANDSET & DONGLE-------


------------------GPS--------------------------------INVERTER--------------
Kemudian setelah semua device terhubung ke software untuk drive test maka akan muncul tampilan dari kondisi sinyal RF suatu operator tertentu. Berikut contoh tampilan RF performance dengan menggunakan software TEMS 8.1.3

GSM TEMS Workspace

Dalam hal pengukuran kita harus tahu mengenai parameter apa saja yang harus kita ukur. Ada 2 parameter utama dalam drive test, yaitu :
1. Radio parameter
Radio parameter merupakan parameter-parameter sinyal RF yang di terima oleh mobile station. Contoh radio parameter untuk GSM antara lain : RxLev, RxQual, SQI, dll. Sedangkan untuk UMTS antara lain : Tx Power, RSSI, SIR, SQI, dll
2. Event parameter
Event parameter merupakan parameter-parameter dari event/kejadian yang dialami mobile station selama drive test. Contoh event parameter antara lain : Dropcall rate, Blockcall rate, Handover success rate, dll.
Voltar Avançar Inicio
 

Topo